Selamat Datang di BLOGER MUH.NASIR JAILANI

PENGANGGURAN MENJADI MASALAH SERIUS DI INDONESIA

Rabu, 04 September 20130 komentar


Mataram,  - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), HA Muhaimin Iskandar mengatakan tingkat pengangguran yang cukup tinggi di Indonesia mencapai 9,26 juta atau 8,14 persen dari angkatan kerja merupakan masalah serius.

       "Ini merupakan masalah serius karena berdampak terhadap instabilitas ekonomi, politik dan keamanan sekaligus menggambarkan banyaknya sumberdaya yang terbuang secara percuma," katanya pada acara Pencanangan Program Aksi Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) Provinsi NTB, Rabu.

        Kondisi itu, ujarnya disebabkan tidak seimbangnya antara pencari kerja dengan lapangan kerja produktif dan kesempatan kerja yang terbatas juga dipengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi, katanya.

        Ia mengatakan, Internasional Monetary Fund (IMF) memproyeksikan bahwa krisis keuangan global saat ini berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara berkembang termasuk Indonesia.

        Kondisi ini, kata Muhaimin, mengakibatkan menurunnya investasi baru, sehingga kesempatan kerja baru juga relatif terbatas, terlebih lagi investasi baru lebih berorientasi pada teknologi yang tidak ramah terhadap padat karya.

        Selain itu, katanya, rendahnya kualitas angkatan kerja dimana lebih dari 54 persen dari angkatan kerja berpendidikan SD ke bawah.

        Menurut dia, arus globalisasi dan perdagangan bebas juga mempengaruhi bidang ketenagakerjaan dalam negeri, era persaingan telah beralih yakni aset terwujud, seperti tanah, properti dan mesin menjadi aset tak terwujud, yakni informasi, sikap mental, disiplin, kualitas sumber daya manusia (aset intelektual) yang artinya SDM adalah motor penggerak.

        Permasalahan lainnya karena kurangnya motivasi masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja baru (usaha mandiri) sebagai wirausaha.      
   Oleh karena itu, menurut Menaker, diperlukan suatu komitmen yang diimplementasikan dalam bentuk usaha yang sungguh-sungguh dari seluruh kalangan, yakni instansi pemerintah, dunia usaha dan seluruh komponen masyarakat untuk mengatasi pengangguran.

        Dalam kaitan itu, katanya, upaya yang perlu dilakukan antara lain mendorong pertumbuhan ekonomi di semua sektor dan daerah termasuk kabupaten/kota yang berorientasi pada perluasan lapangan kerja.

         Di samping itu meningkatkan kualitas SDM dengan membangun kompetensi (skill, knowledge, attitude) tenaga kerja yang memiliki daya saing guna perluasan kesempatan kerja dan membangun membangun sistem pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang mampu menjembatani kesenjangan yang terjadi dalam sistem ekonomi yang bercirikan kelebihan tenaga kerja.

         Dalam rangkaian kegiatan program aksi GPP Menakertrans meresmikan secara simbolis 146 lokasi Bursa Kerja Online (BKOL) di seluruh Indonesia dan melepas 200 tenaga kerja Indonesia (TKI) sebagai duta wisata di Malaysia dan membuka job fair.

         Selain itu menyerahkan bantuan dua paket program perluasan kesempatan kerja kepada  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berupa satu unit Mobile Productivity Consultants untuk BPPTKD Provinsi NTB dan satu unit Mobile Training Unit (MTU) kejuruan las untuk Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram.

         Bantuan lainnya berupa satu unit MTU kejuruan sepeda motor untuk BLK Selong, Lombok Timur, satu paket BKOL Kota Mataram, satu paket peralatan BLK Mataram dan lain-lain.    
   Dalam kesempatan tersebut Menakertrans juga memberikan bantuan langsung untuk dana kemitraan, beasiswa anak pekerja dan jaminan kecelakaan kerja Jamsostek sebesar Rp2,48 miliar.(*)

Sumber : http://mataram.antaranews.com
Silahkan share artikel ini : :

Posting Komentar

 
Web ini dikembangkan oleh Muh Nasir Jailani, SE
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger