Selamat Datang di BLOGER MUH.NASIR JAILANI

Rindu pagilan suciMu

Minggu, 08 September 20130 komentar

Berkali-kali Rasulullah menyatakan bahwa agama Islam itu mudah. Dan Allah selalu semakin mempermudahkannya sehingga umatnya tidak terbebani. Banyak amalan ibadah yang menjadi gampang dilakukan karena berkaitan dengan tempat, waktu, tenaga, kesehatan, dan dana, misalnya. Begitu juga ibadah haji yang sedang dilaksanakan oleh saudara-saudara kita. Ibadah haji itu gampang, hanya para jamaahlah yang mempersulitkannya. Memang, selalu ada saja orang-orang yang merasa dalam cobaan sehingga setiap gerak langkahnya mendapat kesukaran. Padahal, bisa saja kesulitan yang dihadapi itu hanya jelmaan dari khayalan belaka. Rasulullah pernah bersabda, “Sesungguhnya agama itu mudah dan tiada seorang pun yang mempersulit kecuali pasti dikalahkannya. Bertindaklah dengan tepat, lakukanlah pendekatan, sebarluaskan berita gembira, permudahlah, serta gunakan waktu siang, malam, dan sedikit waktu fajar sebagai penolongmu.” Hadis riwayat Bukhari di atas bahkan mewajibkan kita untuk bergembira dalam beribadah. Bukannya menakut-nakuti yang mengakibatkan para jamaah tersugesti sehingga merasa serba susah. Jika saudara- saudara kita yang datang dari negeri-negeri dingin bisa senang dan ringan hati ketika melaksanakan ibadah haji, kenapa kita yang hidup di negeri yang relatif panas tidak merasa iebih mudah dan ringan? Sumber kemudahan beribadah haji itu justru datang dari kegembiraan kita melaksanakan shalat lima waktu yang sudah rutin kita kerjakan itu. Inilah rahasianya. Apa-apa yang kita lakukan di rumah tercermin di Tanah Suci itu. Jika kita biasa bershalat tepat waktu, kita juga bisa demikian melakukannya di Tanah Suci. Guna mengantisipasi kondisi di Tanah Suci, biasanya kita berdoa sejak kita masuk ke pemondokan haji, “Ya, Allah, karuniai hamba kemudahan dalam beribadah dan semoga Engkau berkenan menerima ibadah haji hamba.” Doa ini terus diulang-ulang, dan biasanya Allah mengabulkannya. Doa yang baik dari orang yang baik membuat lingkungan dan tempat tinggal enak untuk didiami. Jangan sampai para jamaah mempunyai prasangka buruk terhadap Tanah Suci. Masjidil Haram dan Masjid Nabawi adalah masjid-masjid suci yang senantiasa memancarkan cahaya spiritualitas yang tak tertandingi oleh negeri-negeri lain. Cahaya itu melenyapkan kegelapan sehingga Tanah Suci merupakan negeri yang menyenangkan. Dengan diam-diam dan seluruh kesungguhan pasanglah harapan yang menyenangkan sehingga kita di Tanah Suci mendapatkan hanya yang menyenangkan saja. Di situlah kita mendapatkan haji mabrur kita. Subhanallah! -

See more at: www.jurnalhaji.com
Silahkan share artikel ini : :

Posting Komentar

 
Web ini dikembangkan oleh Muh Nasir Jailani, SE
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger