Sahabat, ada satu hal yang selama ini
menjadi momok bagi masyarakat pada umumnya, apakah yang berhubungan dengan
pendidikan, kesehatan apalagi yang berhubungan dengan kebutuhan pangan
sehari-hari. Sehingga dari waktu ke waktu biaya hidup di sebuah keluarga akan
meningkat dan menjadi sangat tinggi, penyebebab utama meningkatnya biaya hidup
adalah faktor kenaikan harga-harga barang yang hampir di semua jenis dan merek barang
diakibatkan oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Kenaikan
BBM berakibat pada kenaikan tarif
angkutan massal. Seakan tak mau ketinggalan, harga kebutuhan pokok pun
merangkak. Kalau sudah begini, siasat apa yang bisa kita lakukan? Bukankah
pengeluaran tiap bulan tidak dapat dihindari?
Meskipun
demikian, tentu ada banyak penyesuaian yang dapat dilakukan dalam hal penataan
keuangan, agar naiknya harga BBM tidak mengakibatkan masalah keuangan yang
fatal.
Daripada
jantung berdebar membayangkan tumpukan masalah yang datang dengan naiknya BBM,
sebaiknya kita meninjau kembali pengeluaran sehingga tetap bisa memenuhi
kebutuhan. Beberapa pos yang tidak terlalu krusial bisa dikurangi untuk
mengurangi pengeluaran. Mungkin ada baiknya jika kita segera mencari
penghasilan tambahan jika penghematan pengeluaran dirasa tidak membantu banyak
untuk mengatasi masalah keuangan akibat kenaikan harga BBM.
Banyak
orang was-was memikirkan gajinya hanya akan numpang lewat di rekening setelah
kenaikan BBM disahkan. Sebetulnya hal ini tidak terlalu menjadi masalah asalkan
ada uang sisa dan investasi, termasuk cicilan rumah. Namun, tentu sangat
penting bagi kita untuk lebih mempertimbangkannya saat harga BBM naik. Kita
harus bijaksana memilah antara kebutuhan dan keinginan, karena banyak orang
yang menghabiskan sisa uangnya untuk memenuhi keinginan, yang jumlahnya lebih
besar daripada kebutuhan.
Pengorbanan
memang harus dilakukan, salah satunya dengan mengurangi kebutuhan yang sekunder
atau mengubah konsep pemenuhan kebutuhan sekunder. Misalnya, ganti kunjungan ke
gym dengan jogging di sekitar rumah, atau, ganti kendaraan pribadi dengan
kendaraan umum. Tentu kita juga perlu menghitung ulang kebutuhan primer
sehingga kita benar-benar mengeluarkan uang untuk kebutuhan yang memang tepat
diperlukan.
Satu
hal yang pasti, jangan terlalu kuatir dan resah dengan kenaikan harga BBM,
karena seiring berjalannya waktu, kita akan terbiasa dengan kondisi ini. Gaya
hidup dan pola pikir dapat dilatih untuk disesuaikan dengan kondisi serba
mahal. Siapa sangka, Anda bisa lebih kreatif mengelola dompet di tengah tekanan
kenaikan BBM.
Sahabat Dasi, Dampak kenaikan harga BBM sudah mulai terasa sejak
beberapa waktu yang lalu, dan sekarang telah menimbulkan reaksi yang
kontroversial di masyarakat. Menghadapi hal ini, tentu Anda harus lebih bijak
dalam mengatur keuangan Anda sehingga kenaikan harga BBM tidak mengacaukan
pengeluaran Anda. Agar kebutuhan Anda tetap terpenuhi, Anda bisa mengikuti
beberapa tips berikut ini.
1. Seleksi Lagi Pengeluaran Rutin
Anda tentunya sudah familiar dengan jumlah uang yang anda
keluarkan tiap bulan beserta penggunaannya. Nah, di sini anda sebaiknya
mengurangi jatah pengeluaran untuk kebutuhan tersier, misal pengeluaran untuk
kosmetik, produk fashion, atau hangout ke mall yang bisa membuat anda tergoda
untuk menghabiskan uang.
2. Cari Penghasilan Tambahan
Mengurangi pengeluaran saja tentu tidak cukup, karena kebutuhan
mendadak bisa saja muncul, maka penghasilan tambahan diperlukan. Jika anda
bekerja di kantoran, tentu saja anda tidak bisa hanya mengandalkan gaji
bulanan. Anda bisa memulai bisnis kecil-kecilan. Jika anda merasa kurang
berpengalaman, carilah partner yang bisa dipercaya untuk mulai menjalankan
bisnis.
3. Kurangi Makan di Luar
Mungkin Anda terbiasa makan siang atau makan malam di rumah
makan atau mall setelah selesai bekerja bersama rekan-rekan anda. Sesekali
memang tidak apa-apa, namun tidak ada salahnya untuk mulai memasak di rumah,
karena harga makan di luar tentu akan naik seiring naiknya harga BBM. Memasak
sendiri di rumah akan menghabiskan biaya yang lebih sedikit. Anda bisa mengajak
keluarga atau teman-teman untuk masak bersama agar tidak terasa membosankan.
4. Pakai Kendaraan yang Irit BBM
Untuk anda yang menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya gunakan
kendaraan yang irit BBM, karena ini akan berdampak pada pengeluaran jangka
panjang. Mungkin tidak telalu terasa perbedaannya saat anda membeli BBM, tapi
coba hitung berapa jumlah uang yang anda hemat jika anda menggunakan kendaraan
yang irit BBM. Bahkan anda bisa mencoba bersepeda ke tempat kerja jika jaraknya
tidak terlalu jauh dari rumah, dan hal ini tentu juga membawa dampak baik bagi
kesehatan.
5. Pengunaan Paket Internet yang lebih Hemat
Kalau diperhatikan kebutuhan yang sering lewat dari pantauan
adalah pengunaan paket internet di HP dan beberapa jenis android yang sedang trand tahun ini, mungkin saking
terlena dengan gatget dengan failitas yang ada didalamnya, kebanyakan orangt
lupa bahwa setiap bulannya sudah banyak mengahbiskan pulsa hanya untuk internet
dan juga untuk komunikasi via telp maupun SMS, namun seiring banyaknya fasilitas
operator seluler yang bersaing kita bisa memanfaatkan dengan melihat paket
termurah yang ada.
6. Perbanyak belanja di Pasar Tradisional
Merebaknya Mall-mall dan super market juga berpengaruh terhadap
besarnya pos pengeluaran kita, karena secara otomatis penentuan harga akan jauh
lebih mahal dibandingkan dengan pasar-pasar tradisional, harga yang lebih dari
pasar tradisional karena beberapa hal diantaranya sewa tempat yang relatif mahal,
pajak yang harus dikeluarkan dan lain-lain, oleh karena sekaligus membantu
pedagang kecil di pasar tradisional mari kita galakkan belanja di pasar
tradisional
Sumber : Muh Nasir Jailani, SE
Sumber : Muh Nasir Jailani, SE
Posting Komentar