Konflik
yang terjadi di Mesir rupanya telah tertulis dalam Al Quran. Sekjen Majelis
Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustadz Bachtiar Nasir mengatakan,
ayat Al Quran yang memprediksi konflik Mesir terdapat dalam Surat At-Tin ayat
1-3.
“Demi
(buah) Tin dan (buah) Zaitun. Dan demi bukit Sinai. Dan demi kota (Mekah) ini
yang aman,” tutur Bachtiar membacakan terjemahan Surat At-Tin ayat 1-3, saat
menjadi narasumber dalam Forum Solidaritas Muslimah Indonesia untuk Derita
Mesir di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia, tadi malam.
Bachtiar
berkata, tafsir dari surat tersebut adalah, “Demi bumi tin di Damaskus
(Suriah), dan demi bumi zaitun di Palestina, dan demi bukit Thur yang ada di
Sinai (Mesir). Dan demi kota Mekah yang aman.”
Jika
dilihat dari kacamata sederhana surat At-Tin, lanjutnya, maka konflik yang
terjadi di Suriah, Palestina, dan Mesir, adalah perang global yang sudah Allah
takdirkan. Perang itu, kata Bachtiar, bahkan melibatkan seluruh dunia.
Karenanya,
Bachtiar menilai, persoalan Mesir jangan dianggap sebagai konflik politik.
Sebab, jika melihat persoalan tersebut dari sisi politik saja maka hati akan
terasa kosong. Lebih dari itu, ia melihat Allah telah menyiapkan skenario besar
dalam peristiwa ini.
Bachtiar
meyakini, akhir dari konflik Mesir juga sudah termaktub dalam Surat
Al-Qashshash ayat 5 yang menceritakan kisah Musa melawan Firaun.
“Dan
Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir)
itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang
yang mewarisi (bumi),” bunyi terjemahan dari Surat Al-Qashshash ayat 5.
“Pada
akhirnya di ayat itu digambarkan orang-orang yang dilemahkan nanti akan
dikuatkan dan diwariskan kekuasaan di Mesir,” tutup Bachtiar.
(wpo/sbb/dakwatuna)
Posting Komentar