Selamat Datang di BLOGER MUH.NASIR JAILANI

Mengelola Keuangan Keluarga saat BBM Naik

Selasa, 01 Oktober 20130 komentar

Sahabat, ada satu hal yang selama ini menjadi momok bagi masyarakat pada umumnya, apakah yang berhubungan dengan pendidikan, kesehatan apalagi yang berhubungan dengan kebutuhan pangan sehari-hari. Sehingga dari waktu ke waktu biaya hidup di sebuah keluarga akan meningkat dan menjadi sangat tinggi, penyebebab utama meningkatnya biaya hidup adalah faktor kenaikan harga-harga barang yang hampir di semua jenis dan merek barang diakibatkan oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Kenaikan BBM berakibat pada kenaikan  tarif angkutan massal. Seakan tak mau ketinggalan, harga kebutuhan pokok pun merangkak. Kalau sudah begini, siasat apa yang bisa kita lakukan? Bukankah pengeluaran tiap bulan tidak dapat dihindari?
Meskipun demikian, tentu ada banyak penyesuaian yang dapat dilakukan dalam hal penataan keuangan, agar naiknya harga BBM tidak mengakibatkan masalah keuangan yang fatal.
Daripada jantung berdebar membayangkan tumpukan masalah yang datang dengan naiknya BBM, sebaiknya kita meninjau kembali pengeluaran sehingga tetap bisa memenuhi kebutuhan. Beberapa pos yang tidak terlalu krusial bisa dikurangi untuk mengurangi pengeluaran. Mungkin ada baiknya jika kita segera mencari penghasilan tambahan jika penghematan pengeluaran dirasa tidak membantu banyak untuk mengatasi masalah keuangan akibat kenaikan harga BBM.
Banyak orang was-was memikirkan gajinya hanya akan numpang lewat di rekening setelah kenaikan BBM disahkan. Sebetulnya hal ini tidak terlalu menjadi masalah asalkan ada uang sisa dan investasi, termasuk cicilan rumah. Namun, tentu sangat penting bagi kita untuk lebih mempertimbangkannya saat harga BBM naik. Kita harus bijaksana memilah antara kebutuhan dan keinginan, karena banyak orang yang menghabiskan sisa uangnya untuk memenuhi keinginan, yang jumlahnya lebih besar daripada kebutuhan.
Pengorbanan memang harus dilakukan, salah satunya dengan mengurangi kebutuhan yang sekunder atau mengubah konsep pemenuhan kebutuhan sekunder. Misalnya, ganti kunjungan ke gym dengan jogging di sekitar rumah, atau, ganti kendaraan pribadi dengan kendaraan umum. Tentu kita juga perlu menghitung ulang kebutuhan primer sehingga kita benar-benar mengeluarkan uang untuk kebutuhan yang memang tepat diperlukan.
Satu hal yang pasti, jangan terlalu kuatir dan resah dengan kenaikan harga BBM, karena seiring berjalannya waktu, kita akan terbiasa dengan kondisi ini. Gaya hidup dan pola pikir dapat dilatih untuk disesuaikan dengan kondisi serba mahal. Siapa sangka, Anda bisa lebih kreatif mengelola dompet di tengah tekanan kenaikan BBM.
Sahabat Dasi, Dampak kenaikan harga BBM sudah mulai terasa sejak beberapa waktu yang lalu, dan sekarang telah menimbulkan reaksi yang kontroversial di masyarakat. Menghadapi hal ini, tentu Anda harus lebih bijak dalam mengatur keuangan Anda sehingga kenaikan harga BBM tidak mengacaukan pengeluaran Anda. Agar kebutuhan Anda tetap terpenuhi, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini.
1. Seleksi Lagi Pengeluaran Rutin
Anda tentunya sudah familiar dengan jumlah uang yang anda keluarkan tiap bulan beserta penggunaannya. Nah, di sini anda sebaiknya mengurangi jatah pengeluaran untuk kebutuhan tersier, misal pengeluaran untuk kosmetik, produk fashion, atau hangout ke mall yang bisa membuat anda tergoda untuk menghabiskan uang.
2. Cari Penghasilan Tambahan
Mengurangi pengeluaran saja tentu tidak cukup, karena kebutuhan mendadak bisa saja muncul, maka penghasilan tambahan diperlukan. Jika anda bekerja di kantoran, tentu saja anda tidak bisa hanya mengandalkan gaji bulanan. Anda bisa memulai bisnis kecil-kecilan. Jika anda merasa kurang berpengalaman, carilah partner yang bisa dipercaya untuk mulai menjalankan bisnis.
3. Kurangi Makan di Luar
Mungkin Anda terbiasa makan siang atau makan malam di rumah makan atau mall setelah selesai bekerja bersama rekan-rekan anda. Sesekali memang tidak apa-apa, namun tidak ada salahnya untuk mulai memasak di rumah, karena harga makan di luar tentu akan naik seiring naiknya harga BBM. Memasak sendiri di rumah akan menghabiskan biaya yang lebih sedikit. Anda bisa mengajak keluarga atau teman-teman untuk masak bersama agar tidak terasa membosankan.
4. Pakai Kendaraan yang Irit BBM
Untuk anda yang menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya gunakan kendaraan yang irit BBM, karena ini akan berdampak pada pengeluaran jangka panjang. Mungkin tidak telalu terasa perbedaannya saat anda membeli BBM, tapi coba hitung berapa jumlah uang yang anda hemat jika anda menggunakan kendaraan yang irit BBM. Bahkan anda bisa mencoba bersepeda ke tempat kerja jika jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah, dan hal ini tentu juga membawa dampak baik bagi kesehatan.
5. Pengunaan Paket Internet yang lebih Hemat
Kalau diperhatikan kebutuhan yang sering lewat dari pantauan adalah pengunaan paket internet di HP dan beberapa jenis android  yang sedang trand tahun ini, mungkin saking terlena dengan gatget dengan failitas yang ada didalamnya, kebanyakan orangt lupa bahwa setiap bulannya sudah banyak mengahbiskan pulsa hanya untuk internet dan juga untuk komunikasi via telp maupun SMS, namun seiring banyaknya fasilitas operator seluler yang bersaing kita bisa memanfaatkan dengan melihat paket termurah yang ada.
6. Perbanyak belanja di Pasar Tradisional

Merebaknya Mall-mall dan super market juga berpengaruh terhadap besarnya pos pengeluaran kita, karena secara otomatis penentuan harga akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan pasar-pasar tradisional, harga yang lebih dari pasar tradisional karena beberapa hal diantaranya sewa tempat yang relatif mahal, pajak yang harus dikeluarkan dan lain-lain, oleh karena sekaligus membantu pedagang kecil di pasar tradisional mari kita galakkan belanja di pasar tradisional

Sumber : Muh Nasir Jailani, SE
Silahkan share artikel ini : :

Posting Komentar

 
Web ini dikembangkan oleh Muh Nasir Jailani, SE
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger